Keragaman Seni Dari Belahan Dunia Ditampilkan di SIPA 2019

Keragaman Seni Dari Belahan Dunia Ditampilkan di SIPA 2019 – Berbagai macam pertunjukan oleh para pegiat seni nasional dan internasional yang ditampilkan pada sebuah Event Solo International Performing Arts (SIPA) 2019. Acara yang dibuka pada Kamis (5/9) di Benteng Vastenburg Solo itu berlangsung dengan meriah.

SIPA 2019 resmi dibuka dengan pemukulan kenong yang dilakukan secara bersamaan oleh Wakil Walikota Solo yaitu Achmad Purnomo, Ketua Tim Pelaksana CoE Kemenpar Esthy Reko Astuti, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia H. E. Mr. Kim Chang Beom, dan Ketua Panitia SIPA Irawati Kusumorasri. sbobet

Keragaman Seni Dari Belahan Dunia Ditampilkan di SIPA 2019

Pada penampilan pembuka, muncul Elizabeth Sudira yang dipilih sebagai maskot SIPA 2019. Penyanyi cantik ini tampil bersama Semarak Candrakirana, sanggar tari Solo yang dipimpin oleh Direktur SIPA. Berikutnya, penonton disuguhkan sebuah penampilan dari Chun Seul Dance Company yang merupakan grup tari asal Korea. benchwarmerscoffee

Selanjutnya tampil grup tari asal Riau Malaydansstudio, dengan beragam gerak tari melayu. Disusul Century Contemporery Dance Company asal Taiwan, Abib Igal Dance Projek asal Palangkaraya, Chinese Youth Goodwill Assosiasion asal Taiwan, dan ditutup dengan permainan musik Kunokini & Svaraliane dari Jakarta. premiumbola

Wakil Walikota Solo Ahmad Purnomo mengatakan bahwa, Solo memiliki potensi dalam SDM seni budaya yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.SIPA sendiri adalah jembatan untuk menjalin hubungan baik antar berbagai daerah dan negara lain. www.benchwarmerscoffee.com

“Kami berharap SIPA bisa terus memberi dampak yang positif untuk perkembangan seni pertunjukan di Indonesia. Serta dapat menjadi daya tarik para wisatawan untuk hadir ke Indonesia, khususnya Kota Solo,” ujarnya.

Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty mengakui sangat mengapresiasi komitmen Pemerintah Kota Solo, serta Panitia SIPA untuk terus konsisten dalam menyelenggarakan kegiatan ini. SIPA merupakan salah satu dari 2 event dari Kota Solo yang masuk dalam 100 Wonderful CoE Kemenpar 2019.

“Sektor pariwisata masuk urutan kedua dalam memberikan kontribusi devisa ke Indonesia. Dengan diselenggarakannya SIPA 2019, diharapkan dapat memberi peningkatan nilai ekonomi untuk Kota Solo. Khususnya melalui seni pertunjukan yang mampu menjadi salah satu daya tarik wisata yang potensial,” ungkapnya.

Selain itu, Ketua Panitia SIPA Irawari Kusumorasri menjelaskan, SIPA 2019 berlangsung tiga hari pada tanggal  5-7 September. Kegiatan tahun ini mengusung tema yaitu, Arts As a Social Action. Di mana tema ini mengandung makna bahwa seni sengat berpengaruh terhadap kehidupan sosial di Indonesia.

“Terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah, Kementerian Pariwisata, Pemkot Solo, Kedutaan Besar Korea serta Korean Culture Center, dan seluruh pihak yang sudah terlibat pada kegiatan ini. Terkhusus pada Kemenpar, ini merupakan konsistensi event yang terus berkesinambungan. Terima kasih telah mendukung acara ini,” ucapnya.

SIPA 2019 menyajikan beragam seni pertunjukan dari berbagai belahan dunia. Tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk memperkenalkan serta turut  mempromosikan potensi seni pertunjukan di Indonesia kepada dunia luar. Memasuki tahun ke-11, SIPA diikuti pula oleh beberapa delegasi dari negara luar, seperti India, Korea Selatan, Taiwan, Jepang, dan New Zealand.

Selain memberikan tontonan menarik di atas panggung, SIPA juga menyediakan bazar yang berisi booth makanan, minuman, dan merchandise. Lokasi untuk bazar berada di bagian timur dalam Benteng Vastenburg.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan, Indonesia sangat kaya akan seni dan budayanya. Setiap daerah mempunyai ciri masing-masing. Dan di SIPA, seni dan budaya daerah mendapatkan ruang untuk mengaktualisasi diri. Para pelaku seni bisa berekspresi dan berinovasi. Hal ini menjadikan budaya daerah bukan hanya lestari, tetapi juga ikut  berkembang. “Saya sangat mengapresiasi gelaran SIPA. Event ini tidak hanya mampu menghadirkan sesuatu yang menghibur untuk masyarakat, tetapi juga ikut serta melestarikan seni budaya,” tandasnya.