KSBN Mempromosikan Seni Wayang Orang ke Maroko

KSBN Mempromosikan Seni Wayang Orang ke Maroko

KSBN Mempromosikan Seni Wayang Orang ke Maroko – Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) kembali melakukan lawatan budayanya. Setelah dua pekan lalu mengunjungi serta mempromosikan seni budaya Indonesia dalam Festival Soekarno di Aljazair, kali ini KSBN yang diperkuat 19 personil akan membawakan suatu seni wayang orang pada event International Festival of Tales (IFOT) di Rabat, Maroko, 6–14 Juli.

Menurut Ketua Umum KSBN yaitu, Hendardji Soepandji, pihaknya sangat concern untuk mempromosikan seni budaya Indonesia di dunia internasional. Selain dapat mempertahankan kelestariannya, juga demi menjaga agar identitas budaya Indonesia di mata dunia. Sebab, dengan semakin dikenalnya seni budaya Indonesia, maka tidak mudah bagi negara lain untuk mengklaim kebudayaan dari Indonesia sebagai seni dan kebudayaan milik mereka. judi bola

KSBN Mempromosikan Seni Wayang Orang ke Maroko

“Kami datang ke Maroko sebagai tamu istimewa dalam rangka untuk International Festival of Tales di Rabat. Karena itu, kami juga ingin memberikan suatu pertunjukan istimewa di hadapan publik Rabat, yaitu kesenian wayang orang,” ujar Hendardji pada saat keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (5/7). sbobet

Menurut Hendardji, KSBN merasa  berkewajiban untuk mengenalkan dan mempromosikan seni budaya ke mancanegara dikarenakan budaya merupakan diplomasi terbaik meningkatkan hubungan internasional, sekaligus menjaga agar warisan leluhur bangsa. Apalagi sekarang ini sudah ada Undang-Undang Nomor 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang harus dikawal sebaik mungkin melalui upaya menjaga serta melestarikan seni dan budaya Indonesia. https://www.mrchensjackson.com/

Oleh karena itu KSBN akan memanfaatkan IFOT di Rabat yang akan dibuka hari ini sebagai suatu momen untuk mempertunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan budayanya. Sehingga, bukan hanya wayang orang yang akan dipertontonkan KSBN di pentas IFOT, juga beberapa tarian daerah asal Indonesia. Di antaranya yaitu tarian sulung dari Yogyakarta, tari padang ulan dari Banyuwangi, dan tari perang kembang dari Solo.

“Yang lebih membuat kami termotivasi untuk tampil di IFOT karena Maroko memiliki histori dengan Indonesia. Maroko merupakan salah satu negara yang turut serta diperjuangkan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955 untuk merdeka. Dan faktanya, setahun kemudian, Maroko benar-benar merdeka,” ujar Hendardji.

Karena hal itu wajar jika Maroko pun begitu menghormati Indonesia. Terbukti dengan adanya sejumlah nama berbau Indonesia terpampang di negara itu seperti Jalan Soekarno di Ibu Kota Rabat dan Jalan Bandung di Casablanca, kota terbesar di Maroko.

“Kami sangat senang bisa berkreasi di negeri yang mmepunyai hubungan sejarah dengan Indonesia. Di Rabat kami akan membawakan wayang orang bertajuk Srikandi Mustokoweni. Kami akan berusaha menberikan performa terbaik pada festival internasional tersebut,” kata Hendardji.

Sekjen KSBN Enny Supriati menambahkan, pihaknya telah cukup lama mempersiapkan diri menghadapi festival internasional di Maroko itu. Menurutnya, setiap pekan timnya berlatih dan mematangkan skenario di sanggar seni di kawasan Mandor Hasan, Cipayung, Jakarta Timur. “Kami akan berusaha untuk menunjukkan performa terbaik di hadapan publik Maroko. Dan, kami sangat bangga membawa nama Indonesia di festival internasional tersebut,” kata Enny.

Jelasnya, bukan hanya negara Maroko yang menjadi target Indonesia dalam mempromosikan seni budaya negara Indonesia. KSBN juga sudah mempersiapkan program-program lawatan budaya lainnya ke berbagai negara. Bahkan, pada September mendatang, KSBN juga akan membawakan seni dan budaya Indonesia di hadapan publik Mesir.

“Bahkan, pada Oktober nanti, kami juga berencana untuk melakukan lawatan budaya ke Kroasia. Jadi, tahun ini jadwal internasional kami cukup padat. Bahkan, dua pekan lalu, kami juga tampil membawakan sosiodrama Soekarno di Aljir, Aljazair, negara yang juga memiliki hubungan sejarah dengan Indonesia,” kata Hendardji.